Ampelgading, 3 Agustus 2023 – Dalam suatu kolaborasi yang menginspirasi, SMPN 2 Ampelgading dan Puskesmas Losari telah berhasil menyelenggarakan kampanye bersama dengan tema “Germas Aksi Bergizi dan Gerakan Cegah Stunting”. Kegiatan berharga ini dihadiri oleh 100 peserta perwakilan dari kelas VII, VIII, dan IX yang tergabung dalam semangat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi yang seimbang dan pola hidup sehat dalam mencegah stunting pada anak-anak.
Dalam suasana yang penuh semangat, acara ini diawali dengan sambutan oleh Kepala Sekolah SMPN 2 Ampelgading, Bapak Bahrun Rosyid, S.Ag., M.A. Beliau menggarisbawahi perlunya perubahan mindset dalam memandang pentingnya gizi dan pola hidup sehat dalam setiap fase kehidupan. Poin-poin kunci tersebut dijelaskan dengan penuh antusiasme, memberikan pesan yang kuat kepada peserta agar lebih peduli terhadap kesehatan diri dan keluarga.
Dalam kolaborasi ini, Puskesmas Losari berperan sebagai narasumber yang membawakan materi-materi yang mendalam tentang isu-isu kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat. Salah satu poin yang ditekankan adalah perlunya memikirkan asupan makanan sejak dalam kandungan. Dengan memberikan pengetahuan yang akurat dan terpercaya, puskesmas menciptakan kesadaran yang lebih tinggi tentang tahap krusial ini dalam pengembangan anak.
Para peserta juga diajak untuk mengenal prinsip-prinsip Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang mencakup aktivitas fisik, konsumsi buah dan sayur, pemeriksaan kesehatan berkala, pemberian ASI eksklusif, dan penolakan terhadap asap rokok. Materi ini disajikan dengan pendekatan yang interaktif, menggugah peserta untuk berdiskusi dan bertanya, sehingga memudahkan pemahaman konsep-konsep tersebut.
Dalam konteks mencegah anemia pada remaja, puskesmas memberikan informasi yang sangat berharga. Peserta diajak untuk memahami pentingnya asupan zat besi dan nutrisi lainnya dalam menjaga kesehatan dan mencegah anemia. Melalui penjelasan yang komprehensif, para peserta diberikan panduan praktis untuk memilih makanan yang tepat dan menerapkan kebiasaan makan yang sehat.
Namun, bukan hanya fokus pada aspek nutrisi, kampanye ini juga mengedukasi peserta tentang penyakit frambosia atau Patek yang dapat mengancam kesehatan. Penjelasan mendalam tentang penyakit ini melibatkan informasi tentang gejala, penularan, serta langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil oleh peserta. Pemberian informasi ini diharapkan dapat membantu peserta untuk lebih waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
Salah satu momen yang paling signifikan dalam kampanye ini adalah pemaparan mengenai stunting. Peserta diberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana gizi yang tepat pada periode pertumbuhan anak dapat mencegah stunting. Dengan memberikan contoh praktis dalam kehidupan sehari-hari, para peserta diarahkan untuk mengimplementasikan pengetahuan ini dalam mendukung pertumbuhan optimal anak-anak.
Melalui perpaduan kekuatan antara pendidikan dari SMPN 2 Ampelgading dan keahlian medis dari Puskesmas Losari, kampanye ini berhasil memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan pemahaman tentang kesehatan dan pencegahan stunting. Kerjasama erat antara kedua entitas ini tidak hanya terlihat dalam pelaksanaan acara, tetapi juga dalam perencanaan dan evaluasi yang cermat. Hasil dari kolaborasi ini mencerminkan komitmen yang kuat dari kedua belah pihak dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat dengan solusi yang berkelanjutan.
Dalam menghadapi masalah kesehatan yang kompleks seperti stunting, sinergi semacam ini adalah kunci keberhasilan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan kepada peserta, tetapi juga mendorong adopsi tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas hidup. Dengan demikian, kerjasama antara SMPN 2 Ampelgading dan Puskesmas Losari dalam kampanye ini menjadi contoh teladan bagi upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat secara lebih luas.