Pemalang, 2 September 2024 — Dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan, SMP Negeri 2 Ampelgading menyelenggarakan upacara bendera dengan tema khusus pada hari Senin, 2 September 2024. Upacara ini bukan hanya sekadar rutinitas mingguan, tetapi juga menjadi momen penting untuk menyampaikan pesan anti-bullying kepada seluruh warga sekolah. Pembina upacara kali ini adalah Kapolsek Ampelgading, yang secara khusus hadir untuk mensosialisasikan pentingnya pencegahan bullying di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga sekolah, mulai dari siswa-siswi hingga para guru dan staf sekolah. Pelaksanaan upacara yang berlangsung di lapangan SMP Negeri 2 Ampelgading ini berjalan dengan tertib dan penuh khidmat. Para siswa tampak antusias mengikuti rangkaian acara, terutama ketika Kapolsek Ampelgading mulai memberikan pengarahan terkait bahaya bullying dan pentingnya menjaga sikap saling menghormati di antara sesama siswa.
Dalam amanatnya, Kapolsek Ampelgading menekankan bahwa bullying adalah tindakan yang tidak hanya melanggar aturan sekolah, tetapi juga dapat berdampak buruk terhadap perkembangan psikologis korban. Beliau mengingatkan bahwa bullying dapat berupa kekerasan fisik, verbal, maupun digital. Oleh karena itu, setiap siswa diharapkan mampu menghindari dan mencegah terjadinya bullying di sekolah. “Kalian semua adalah bagian dari keluarga besar SMP Negeri 2 Ampelgading. Marilah kita saling menjaga dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua,” ujar Kapolsek dalam pidatonya.
Lebih lanjut, Kapolsek juga menjelaskan beberapa langkah yang dapat dilakukan siswa jika menjadi korban atau menyaksikan tindakan bullying. Salah satunya adalah melaporkan kejadian tersebut kepada guru, orang tua, atau pihak yang berwenang, agar dapat segera ditangani dan tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk. Ia juga mengajak para siswa untuk berani bersuara dan tidak takut melaporkan jika mengalami atau mengetahui adanya tindakan bullying.
Suasana upacara yang tertib dan penuh perhatian dari seluruh peserta menunjukkan betapa pentingnya isu ini bagi komunitas sekolah. Para siswa terlihat fokus dan serius mendengarkan setiap kata yang disampaikan oleh Kapolsek, menunjukkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis di lingkungan sekolah.
Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan, Ibu Umi Priharisneni, S.Pd., juga memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Beliau menyatakan harapannya agar pesan yang disampaikan oleh Kapolsek dapat meresap dan diimplementasikan oleh seluruh siswa dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. “Kami berharap tidak ada bullying dan kekerasan di SMP Negeri 2 Ampelgading. Lingkungan sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar dan berkembang,” ujarnya.
Upacara bendera dengan tema anti-bullying ini bukan hanya sebagai ajang seremonial, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh warga sekolah, terutama para siswa, dapat lebih memahami bahaya bullying dan berperan aktif dalam mencegahnya.
Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan SMP Negeri 2 Ampelgading dalam menciptakan iklim sekolah yang positif. Selain sosialisasi anti-bullying, sekolah juga telah mengimplementasikan berbagai program lain yang mendukung terciptanya lingkungan belajar yang sehat, seperti program konseling, pembentukan tim pencegahan bullying, dan kegiatan ekstrakurikuler yang mengedepankan kerjasama dan rasa kebersamaan.
Dengan adanya berbagai inisiatif tersebut, diharapkan seluruh siswa SMP Negeri 2 Ampelgading dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung, di mana setiap individu merasa dihargai dan aman. Semoga langkah-langkah ini dapat menjadi teladan bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan dan diskriminasi.